Blogspot.com

Prosedur perencanaan campuran beton

Dalam sebuah pembangunan suatu proyek, baik itu proyek gedung, perumahan ataupun jembatan yang menggunakan unsur beton sebagai material pokok dari bangunan tersebut, maka penggunaan beton yang baik sangat diperlukan untuk menciptakan suatu bangunan yang bagus serta kuat dan tahan lama dalam jangka waktu layan dari bangunan tersebut. Maka cara yang bisa di lakukan yaitu dengan cara membuat agar mutu beton itu bagus, dengan cara mengatur sedemikian rupa proporsi beton yang direncanakan.
Pada kesempatan kali ini komputermiliku akan membahas bagaimana cara merencanakan campuran beton. Praktikum perencanaan beton biasa dilaksanakan bagi kalian yang sedang melaksanakan praktikum bahan konstruksi baik itu jurusan teknik sipil atau teknik bangunan. Banyak materi praktikum yang dilaksanakan di jurusan teknik sipil yang berhubungan dengan campuran beton.
Salahsatu tujuan dari praktikum perencanaan campuran beton adalah untuk menentukan komposisi/unsur beton dengan ketentuan kekuatan tekan karakteristik SLUMP yang direncanakan. Di bawah ini merupakan sebuah contoh atau sebuah gambaran langkah atau prosedur bagaimana cara melaksanakan praktikum perencanaan beton. Untuk lebih jelasnya bisa bisa kalian simak di bawah ini.

PERENCANAAN CAMPURAN BETON

1. Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk menentukan komposisi / unsur beton dengan ketentuan kekuatan tekan karakteristik SLUMP yang telah direncanakan.

2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
a.Timbangan digital
b.Wadah/cawan
c.Gelas ukur kapasitas 1000 ml
d.Ember
e.Sekop

3.Bahan
a.Agregat kasar
b.Agregat halus
c.Air
d.Semen 

4. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan dalam praktikum;
2. Melakukan percobaan dengan ketentuan:
a. Kuat tekan yang disyaratkan    = 25 N/m² (umur 14 hari)
b. Benda uji berbentuk    = Silinder ukuran 30 x 15
c. Jumlah yang mungkin tidak memenuhi syarat    = 5 %
d. Dipakai semen    = Portland tipe 1
e. Tinggi SLUMP        = 7,5 – 15 cm
f. Ukuran besar agregat maksimum    = 40 mm
g. Nilai FAS maksimum    = 0,60 
h. Kadar semen maksimum    = 275 kg/m³
i. Susunan besar butiran agregat halus    = susunan butir No.2 

Itulah contoh bagaimana cara/prosedur praktikum dari perencanaan campuran beton. Perlu diketahui bahwa laporan di atas tidak lengkap sampai pada tahap perhitungan dan kesimpulan. Namun, bagi kalian yang sedang mencari referensi semoga bisa diambil yang bermanfaatnya. Semoga contoh laporan diatas bisa bermanfaat bagi kalian yang membutuhkan. Apabila ada kesalahan baik dalam prosedur/perhitungan bisa kalian tuliskan di kolom komentar di bawah, supaya saya bisa memperbaikinya!.
Salam broger!!!

0 Comment for "Prosedur perencanaan campuran beton"

Back To Top