Blogspot.com

Praktikum Pemeriksaan Zat Organik Dalam Agregat Halus

Pada kesempatan kali ini komputermiliku.blogspot.co.id akan membahas sebuah prosedur praktikum yang berjudul Praktikum Pemeriksaan Zat Organik Dalam Agregat Halus. Bagi kalian yang sedang kuliah di jurusan Teknik sipil atau belajar bahan konstruksi mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata agregat halus. Agregat halus atau yang orang sering sebut pasir merupakan salahsatu material penting dalam suatu campuran beton yang akan digunakan untuk membangun suatu bangunan.
Agregat secara garis besar terdiri dari agregat kasar dan agregat halus. Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum ini yaitu  untuk menentukan adanya bahan organik di dalam suatu agregat halus yang akan digunakan di dalam campuran beton. Kotoran organik yaitu bahan organik yang terdapat di dalam pasir yang bisa menimbulkan kerugian terhadap mutu beton.
Oleh karena itu,  Bagi kalian yang sedang mencari referensi suatu laporan atau yang sedang mencari bagaimana prosedur Praktikum Pemeriksaan Zat Organik Dalam Agregat Halus bisa dilihat di bawah. Tetapi usahakan kalau bisa ketik kembali supaya kita bisa memahami bagaimana prosedur praktikum serta tahu mana yang benar dan mana yang salah Tidak asal kopas ditelan bulat-bulat, Mungkin saja ada yang keliru dengan praktikum yang saya lakukan,,,,hehe.

PRAKTIKUM PEMERIKSAAN ZAT ORGANIK DALAM AGREGAT HALUS 

1. TUJUAN 
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan adanya bahan organik di dalam agregat halus yang akan digunakan di dalam camppuran beton. Kotoran organik yaitu bahan organik yang terdapat di dalam pasir yang akan menimbulkan  kerugian terhadap mutu beton.

2. PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
a.Standar warna (organik plate)
b.Botol gelas tidak berwarna

3. BAHAN
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
a. Pasir 130 ml (kira-kira 1/3 isi botol)
b. Larutan NaOH (3%)

4. PROSEDUR PARAKTIKUM
  1. Pertama-tama siapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam praktikum;
  2. Kemudian ambil pasir sebanyak 130 gram, lalu masukkan kedalam botol;
  3. Setelah itu tambahkan cairan/larutan NaOH sebanyak 200 ml;
  4. Kemudian tutup botol,lalu kocok hingga merata dan diamkan selama 24 jamm di tempat yang datar dan aman;
  5. Langkah selanjutnya lihat perbedaan warna setelah didiamkan selama 24 jam dan catat hasil perubahan warna sesuai dengan warna pada organik plate.
5. TABEL LAPORAN
Hasil warna    : lebih muda, sama atau lebih tua dari warna standar warna No.3.
Komputermiliku.blogspot.co.id

6. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah di laksanakan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa agregat halus yang telah diuji memiliki kadar zat organik yang relatif sedikit. Diketahui dengan alat uji organik plate yang menunjukan angka 5. Karena larutan NaOH yang telah dicampurkan agregat halus yang diuji dan didiamkan selama 24 jam hanya sedikit berubah warna menjadi kekuning-kuningan.


Itulah contoh laporan/prosedur Praktikum Pemeriksaan Zat Organik Dalam Agregat Halus. Dengan catatan bahwa praktikum ini dilaksanakan apa adanya. Bagi kalian yang membutuhkan bisa dijadikan bahan referensi.
Semoga contoh laporan diatas bisa bermanfaat bagi kalian yang membutuhkan. Apabila ada kesalahan baik dalam prosedur ataupun perhitungan bisa kalian sampaikan di kolom komentar di bawah, supaya saya bisa memperbaikinya!.

Happy blogging!!!..
Labels: Praktikum Bahan Konstruksi

Thanks for reading Praktikum Pemeriksaan Zat Organik Dalam Agregat Halus. Please share...!

0 Comment for "Praktikum Pemeriksaan Zat Organik Dalam Agregat Halus"

Back To Top