Blogspot.com

Prosedur Pengujian Slump Beton

komputermiliku,blogspot.co.id

Slum beton merupakan nilai yang diperoleh dari pengujian slump yang dilakukan dengan cara mengisikan beton segar kedalam wadah berbentuk kerucut terpancung yang kemudian di tarik keatas yang akan menyebabkan beton segar tersebut meleleh. kemudian diukur berapa besar penurunan yang terjadi pada beton segar, Itulah yang dinamakan nilai slump. Nilai slump ini bertujuan untuk menentukan kemudahan pekerjaan pengecoran beton tersebut. Semakin encer maka campuran beton semakin mudah dikerjakan. Nilai standar slump yaitu berkisar antara 7.5-15 cm.
Di bawah ini merupakan contoh bagaimana langkah kerja percobaan slump beton. Bagi kalian yang sedang mencari sebuah langkah-langkah prosedur praktikum ini bisa di simak di bawah.


PENGUJIAN SLUMP BETON
1. Tujuan 
Tujuan dilakukannya pengujian ini yaitu untuk menentukan derajat kemudahan pengecoran campuran beton segar yang telah direncanakan dalam suatu pekerjaan.

2. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam pengujian ini yaitu:
  1. Cetakan
  2. Berupa kerucut terpancung (cone) dengan diameter bagian atas 102 mm, diameter bagian bawah 203 mm,dan tinggi 305 mm, bagian bawah dan atas cetakan terbuka terbuat dari logam dengan ketabalah minimal 1,2 mm.
  3. Tongkat pemadat
  4. Diameter 16 mm, panjang 600 mm (Optional), ujung di bulatkan terbuat dari baja dan bebas dari karat.
  5. Mistar
  6. Plat logam 
  7. Dengan permukaan rata,kokoh dan kedap air.
  8. Kain lap
3. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini yaitu beton segar yang sudah direncanakan.

4. Prosedur

  1. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan;
  2. Basahi cetakan dan pelat menggunakan kain lap;
  3. Letakan cetakan diatas pelat dengan permukaan datar;
  4. Kemdian isi cetakan dengan beton segar menjadi tigas lapis ; setiap lapisan diisi sekitar 1/3 isi cetakan; setiap lapis di tusuk menggunakan tongkat pemadat sebanyak 25 kali secara merata; usahakan tongkat masuk sampai lapisan bagian bawah setiap lapisan;
  5. Setelah selesai penusukan, bersihkan sisa-sisa benda uji yang terjatuh di sekitar cetakan; kemudian cetakan diangkat perlahan tegak lurus ke atas; seluruh pengujian mulai dari pengisian sampai cetakan diangkat harus selesai dalam jangka waktu sekitar 2,5 menit;
  6. Kemudian simpan cetakan di samping benda uji dengan perlahan;
  7. Kemudian Ukur ketinggian slump yang terjadi dengan mengukur selisih ketinggian cetakan dengan tinggi rata-rata benda uji.
5. Perhitungan

Nilai slump = Tinggi cetakan - Tinggi rata-rata benda uji

6. Hasil Pengujian
komputermiliku.blogspot.co.id

7. Kesimpulan
Dari hasil pengujian slump yang telah dilakukan maka didapatkan nilai slump sebesar 8.5 cm. maka nilai slump tersebut memenuhi standar yang telah ditentukan yaitu sebesar 8.5 - 15 cm.


Itulah Prosedur Pengujian Slump Beton. Bagi yang membutuhkan bisa dijadikan suatu referensi bentuk dari laporan pengujian ini.
Namun apabila akan dibuat laporan kalau bisa usahakan dipahami kembali tulisan diatas tidak asal kopas tanpa membaca semua, (Pengalaman buat laporan, hehehe) karena mungkin saja praktikum yang telah saya lakukan diatas ada  kesalahan atau dalam penyusunan laporan yang kurang bagus,,,,hehe. 
Mohon tidak kopas untuk postingan blog supaya kita bisa saling menghargai satu sama lain.
Salam bloger!!!



Labels: Praktikum Bahan Konstruksi

Thanks for reading Prosedur Pengujian Slump Beton. Please share...!

0 Comment for "Prosedur Pengujian Slump Beton"

Back To Top