Blogspot.com

Pengujian kadar lumpur dalam agregat halus

komputermiliku.blogspot.co.id
Beton merupakan salahsatu bagian penting dalam suatu bangunan. Secara sederhana beton terdiri dari agregat kasar, halus, dan bahan pengikat berupa semen portland. Untuk menciptakan mutu beton yang bagus maka komposisi yang terkandung dalam beton itu sendiri harus optimal, salahsatunya agregat halus atau yang sering kita sebut dengan pasir yang bagus. Salahsatu faktor yang menurunkan kekuatan beton yaitu adanya lumpur dalam agregat halus. Kadar lumpur yang berlebih dalam agregat halus dapat menurunkan kekuatan beton. Sehingga mutu beton yang telah direncakan akan tidak terpenuhi.
Oleh karena itu dibuatlah suatu kesepakatan persentase (%) maksimum kadar lumpur dalam suatu agregat halus, untuk menilai apakah agregat tersebut baik atau tidak untuk digunakan dalam campuran beton. Maka dilakukan pengujian kadar lumpur pada agregat halus sebelum digunakan. Adapun berdasarkan SK SNI S-04-1989-F Kadar lumpur pada agregat halus yaitu maksimum 5%.
Di bawah ini merupakan contoh prosedur praktikum pengujian kadar lumpur dalam agregat halus. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berapa persen (%)  kadar lumpur yang terkandung dalam suatu agregat halus.

PENGUJIAN KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS
1. Tujuan 
Tujuan dilakukannya pengujian ini yaitu untuk menentukan persentase (%) kadar lumpur yang terkandung dalam agregat halus yang bertujuan untuk menentukan apakah agregat tersebut baik atau tidak untuk digunakan dalam campuran beton. Adapaun persentase kadar lumpur yang terkandung dalam agregat halus tidak boleh lebih dari 5%.

2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini yaitu:
-Gelas ukur berkapasitas 1000 ml
-Plastik

3. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini yaitu sampel agregat halus (pasir) secukupnya dengan pelarut air biasa.

4. Prosedur

  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum;
  2. Masukan pasir secukupnya  kedalam gelas ukur 1000 ml;
  3. Tambahkan air kedalam gelas ukur;
  4. Kemudian Tutup lubang gelas ukur dengan  plastik untuk menutupi gelas ukur supaya tidak tumpah;
  5. Kocok sebanyak 50 kali untuk mencuci pasir dari lumpur;
  6. Kemudian simpan gelas ukur di tempat yang aman dan datar lalu biarkan mengendap selama ± 24 jam;
  7. Ukur tinggi kadar lumpur yang terletak di bagian paling atas pasir kemudian catat;
  8. Bersihkan peralatan yang telah di pakai.


5. Perhitungan
Untuk menentukan berapa persentase (%) kadar lumpur digunakan rumus:
Komputermiliku.blogspot.co.id
Dimana : V1 = Tinggi pasir dan V2 = Tinggi lumpur

6. Hasil Praktikum
komputermiliku.blogspot.coid

7. Kesimpulan
Dari pengujian kadar lumpur dalam agregat halus yang telah dilaksanakan didapat persentase hasil sebesar 0.88% . Sehingga agregat halus tersebut baik untuk digunakan dalam pembuatan beton dikarenakan persentasenya kurang dari 5%.

Itulah langkah Pengujian kadar lumpur yang terkandung dalam agregat halus. Bagi kalian yang membutuhkan bisa dijadikan bahan referensi bentuk laporan praktikum ini.
Namun apabila untuk dibuat laporan kalau bisa usahakan sambil dipahami tidak asal kopas tanpa adanya cross check, (Pengalaman buat laporan, hehehe) karena bisa saja praktikum yang saya lakukan ada  kesalahan atau dalam penyusunan laporan yang kurang baik,,,,hehe. Maka alangkah baiknya kita sikapi dengan bijak.
Salam bloger

Labels: Praktikum Bahan Konstruksi

Thanks for reading Pengujian kadar lumpur dalam agregat halus. Please share...!

0 Comment for "Pengujian kadar lumpur dalam agregat halus"

Back To Top